Rabu, 23 Desember 2015

Museum Geologi Bandung

Museum Geologi terletak di Rembrandt Straat, sekarang Jalan Diponegoro. Gedung bergaya Art Deco ini adalah bangunan modern pada zamannya. Dirancang oleh arsitek Belanda Ir.H.M.van Schouwenburg dan dibangun pada tahun 1928. Hampir setahun kemudian bangunan pun rampung. Diresmikan dengan nama Geologisch Laboratorium (16 Mei 1929), bertepatan dengan penyelenggaraan The Fourth Pacific Science Congress (16-25 Mei) di Bandung.
Geologisch Laboratorium, disebut juga Geologisch Museum, dibangun oleh Pemerintah Hindia Belanda untuk mendokumentasi contoh batuan, mineral, serta fosil yang dikumpulkan para ahli geologi dari berbagai daerah di kawasan Hindia Belanda. Sekarang Museum Geologi adalah bagian dari Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, Republik Indonesia.
Koleksi Museum Geologi dikategorikan kedalam tiga ruangan,
Sejarah Kehidupan
Geologi Indonesia
Geologi untuk Kehidupan Manusia
SEJARAH KEHIDUPAN
SEJARAH KEHIDUPAN menempati ruang sayap timur, dengan koleksi fosil yang dikelompokkan menurut era Prakambrium-Paleozoikum, Mesozoikum, dan Kenozoikum.
Galeri Mesozoikum paling menarik untuk satu alasan: di sini terdapat replika fosil T-rex dan cetakan kaki Tyrannosaurus. Cetakan kaki ditemukan ahli paleontologi Inggris, Phil Manning, pada tahun 2007 di Hell Creek Formation, Montana (negara bagian Amerika, berbatasan dengan Kanada).
Note: Mesozoikum (251-65 juta tahun lalu) dibagi tiga periode atau zaman: Trias (dinosaurus mulai muncul), Jura (dinosaurus ‘memenuhi’ Bumi), dan Kapur (dinosaurus punah di akhir zaman Kapur akibat tumbukan meteorit raksasa).
Galeri lain di ruang Sejarah Kehidupan adalah Vertebrata Indonesia, Manusia Purba, dan Bandung. Vertebrata Indonesia menampilkan koleksi fosil vertebrata seperti gajah purba (Stegodon trigonocephalus, Sinomastodon bumiayuensis), badak (Rhinoceros sondaicus), kuda nil (Hexaprotodon simplex), kerbau purba (Bubalus palaeokerabau). Kura-kura raksasa Geochelone atlas, sekarang Colossochelys atlas, hidup 2 juta tahun lalu tetapi halnya dengan gajah dan kerbau purba, adalah bagian dari spesies yang sudah punah.
Galeri Bandung menampilkan berbagai bukti bahwa Bandung dulunya adalah danau yang luas. Antara lain: bukti kenampakan morfologi yang berbentuk cekungan, terisi oleh batuan dengan ciri khas endapan danau dan ditemukannya fosil ikan air tawar (Buku Panduan Museum Geologi).
FOSIL SANGIRAN 17 (S-17)
(fosil tengkorak Homo erectus paling lengkap yang pernah ditemukan)
Galeri Manusia Purba merupakan ruang khusus koleksi fosil manusia purba ditemukan di Indonesia. Sebagian besar fosil yang ditemukan di Pulau Jawa, terutama di sepanjang daerah aliran sungai Bengawan Solo yang mengalir dari sumbernya di Gunung Lawu, Jawa Tengah, hingga bermuara di Laut Jawa, utara Gresik, Jawa Timur. Beberapa lokasi situs manusia purba yang telah dikenal dunia:
Trinil – 11 km di barat kota Ngawi, Jawa Timur, merupakan lokasi penemuan fosil Pithecanthropus (sekarang Homo erectus) pertama pada 1891 oleh Eugene Dubois, ahli anatomi dan orang pertama yang melakukan ekskavasi fosil di Indonesia (Hindia Belanda pada saat itu) dalam upayanya menemukan fosil transisi (the missing link). Fosil tengkorak ini diberi kode Pithecanthropus I (P-I).
Ngandong – sekitar 130 km di sebelah barat Semarang, termasuk kabupaten Blora (kota kelahiran sastrawan besar Indonesia, Pramoedya Ananta Toer). Penggalian yang dilakukan sejak 1930-an telah mengangkat ribuan fosil vertebrata dan 11 tengkorak/fragmen manusia purba. Awal tahun ini Tim Vertebrata, Museum Geologi, berhasil menggali keluar fosil gajah purba spesies Elephas hysudrindicus di Dusun Sunggun, Blora. Fosil relatif utuh, diperkirakan setinggi 2,5 meter, dan merupakan fosil gajah purba terlengkap selama seratus tahun terakhir. Banyaknya penemuan fosil vertebrata melahirkan dugaan Blora Selatan pada zaman Pleistosen adalah savana yang dilewati Bengawan Solo Purba.
Sangiran – dikukuhkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO (1996), terletak 15 km utara Solo. Ekskavasi Sangiran pada mulanya dilakukan oleh R.G.H. von Koenigswald (1936-1941), kemudian dilanjutkan oleh Prof.Sartono Sastrohamidjojo (ITB) dan Prof.Teuku Jacob (UGM). Salah satu primadona dari situs ini adalah Sangiran 17 (S-17), fosil tengkorak Homo erectus paling utuh yang ditemukan Bpk.Tiwokromo pada tahun 1969. Fosil dideskripsi oleh Prof.Sartono (1971) sebagai Pithecanthropus 8 (P-VIII) atau dikenal juga sebagai Sangiran 17. S-17 diperkirakan berusia 700.000-800.000 tahun.
GEOLOGI INDONESIA
GEOLOGI INDONESIA menempati ruang sayap barat, terdiri dari galeri Asal Mula Bumi, Tektonik Indonesia, Sumatera, Kalimantan, Jawa dan Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, Papua, serta galeri Survei Geologi, Gunungapi, Dunia Batuan dan Mineral.
Galeri Asal Mula Bumi menyajikan gambaran sistem tatasurya kita yang terbentuk 4,6 milyar tahun yang lalu dan koleksi meteorit yang jatuh di Bandung, Banten, Cirebon, Prambanan, Rembang, Madiun, Pasuruan, Temanggung.
Galeri Sumatera menyajikan Sesar Besar Sumatera dengan aktivitas tektonik yang membentuk Ngarai Sianok. Galeri Kalimantan menunjukkan proses pembentukan batubara dan keterdapatan intan. Galeri Maluku memiliki contoh batuan dari dasar Laut Banda pada kedalaman 14,5 meter dan 29 meter.
Galeri Jawa & Nusa Tenggara antara lain menyajikan stalaktit dan stalagmit dari Gua Inten, Karangbolong, Jawa Tengah. Galeri Sulawesi menjelaskan proses terbentuknya Pulau Sulawesi. Sisi sebelah barat pulau berbentuk K besar ternyata berasal dari Pulau Kalimantan yang copot karena pergerakan lempeng sekitar 50-20 juta tahun lalu. Galeri Papua memiliki koleksi cebakan tembaga dari bumi Papua.
Galeri Survei Geologi menampilkan koleksi alat dan bahan yang digunakan dalam penyelidikan dan penelitian geologi seperti peta topografi, citra satelit, serta peralatan lapangan seperti kompas, palu, dll.
Galeri Gunungapi Indonesia menjelaskan gunungapi dan berbagai hal yang berkaitan dengannya seperti lava, magma, hingga jalur tektonik seperti Jalur Mediteran dan Jalur Lingkar Pasifik, serta Lempeng Indo-Australia maupun Lempeng Eurasia. Juga ditampilkan contoh-contoh batuan hasil letusan gunungapi.
Galeri Batuan dan Mineral menampilkan ragam koleksi batuan, dikategorikan sebagai batuan beku (contoh: andesit yang banyak digunakan untuk memahat arca), batuan sedimen (batulempung, batugamping, batubara), batuan malihan (marmer).
GEOLOGI UNTUK KEHIDUPAN MANUSIA
GEOLOGI UNTUK KEHIDUPANMANUSIA, terletak di lantai dua, terdiri dari galeri Pemanfaatan Batuan dan Mineral, Eksplorasi dan Eksploitasi, Mineral dalam Kehidupan Sehari-hari, Bahan Galian Komoditas Nasional, Gempabumi dan Gerakan Tanah, Bahaya dan Manfaat Gunungapi, Air dan Lingkungan.
Galeri Mineral dalam Kehidupan Sehari-hari seperti satu halaman catatan harianku saat kecil. Ketika itu aku kok bingung, bertanya darimana asalnya pensil. Hitamnya pensil itu apa dan berasal dari mana, dan bagaimana pohon bisa diolah menjadi batang pensil. Tadinya aku mengira semua orang tahu tetapi ternyata malah kebanyakan orang dewasa tak tahu loh.
Galeri Mineral untuk Kehidupan Sehari-hari menyajikan asal-usul berbagai peralatan yang digunakan sehari-hari, seperti piring, gelas, cangkir, kaca lemari berasal dari mineral kuarsa. Panci, rantang, ketel berasal dari mineral bauksit. Sendok, garpu, pisau berasal dari mineral nikel. Tabung gas dan kompor berasal dari mineral besi/baja. Lengkap dengan contoh mineralnya.
Iya, suatu pagi di akhir pekan, duduk di beranda menikmati udara segar dan matahari, sambil ngopi, perhatikan deh sekeliling rumah. Kita akan menemukan ternyata mineral yang ditambang dari Bumi ada di sekeliling kita loh. Fondasi rumah dari batu andesit, bata dan genting terbuat lempung, atap atau plafon dari asbes atau gipsum, lantai terbuat dari batu granit atau marmer, cat berasal dari mineral oker, semen dibuat dari campuran batu gamping, lempung, pasar kuarsa, pasir besi, dan gipsum, kemudian keramik dan kaca diproses dari pasir kuarsa, grendel dan engsel pintu/jendela dibuat dari kuningan atau tembaga.
Bumi ternyata tak hanya tumbuhkan padi dan pohon-pohon, tetapi juga mengandung mineral yang berguna. Iya, Gandhi pernah berujar jika saja setiap orang mengambil yang cukup untuk dirinya maka Bumi akan memiliki cukup untuk setiap orang…

Minggu, 20 Desember 2015

Museum Barli

Bagi Anda penyuka dunia seni, Museum Barli banyak sekali menyimpan koleksi aneka karya-karya rupa kontemporer. Museum ini didirikan berdasarkan pemikiran masyarakat yang peduli seni untuk memberikan dan mengapresiasi karya seni rupa. Selain itu, pendirian museum ini juga karena seiring dengan perkembangan kesenian yang maju pesat, disamping juga hendak menyediakan ruang untuk menampilkan berbagai karya dari para seniman supaya bisa dinikmati dan diparesiasi oleh masyarakat umum.
Ragam Karya Seni
Museum Barli pun kemudian didirkan pada Oktober 1992. Dengan berdirinya Museum Barli ini juga mampu memperlihatkan perkembangan gaya seni lukas seorang Barli sebagai anggota “Kelompok Lima Bandung” bersama Affandi, Hendra Gunawan, Wahdi, Sudarso. Museum inipun berusaha untuk menampilkan ragam aliran karya seni dari masa ke masa.
Museum yang berperan sebagai sarana apreasi ini mengumpulkan banyak karya seni rupa pilihan dengan nilai-nilai estetik yang patut menjadi tonggak sejarah perjalanan seni rupa Bandung.
Dalam perkembangannya, museum ini telah banyak pula memberi andil besar serta meningkatkan rasa cinta tanah air dan perkembangan seni budaya. Aneka ragam kegiatan yang diselenggarakan dalam ruang-ruang khusus, seperti: pameran karya seni rupa (dalam ruang pameran), penjualan karya pameran, diskusi, saresehan kesenirupaan dengan tema-tema beragam: sosial, budaya, ekonomi, dan IPTEK (ruang diskusi), penjualan kriya, souvenir, merchandise galeri, workshop dan pelatihan studio keramik dan lukis (ruang pelatihan), penerbitan berita-berita acara dan pendokumentasian.
Aneka Koleksi
Di Museum Barli banyak menyimpan aneka karya sastra dari para seniman ternama seperti tersebut diatas. Adapun koleksi di museum ini meliputi karya-karya seni kontemporer dan berbagai corak lukisan dari beberapa pelukis dan seniman terkenal.
Lokasi
Museum Barli bisa dikatakan sebagai lokasi bersejarah dan penting bagi Bandung. Museum ini berlokasi di Jalan Prof. Ir Sutami 91, Bandung40152.

Jumat, 18 Desember 2015

Pantai Di Bali

Dari sekian banyak tempat wisata di Bali, yang paling terkenal adalah tempat wisata pantainya. Apa saja tempat wisata pantai di Bali yang wajib dikunjungi? Simak pembahasannya berikut ini:
1. Pantai Kuta
Pantai Kuta merupakan ikon wisata Bali, tidak ada seorang pun yang datang ke Bali dan tidak mengetahui Pantai Kuta. Tempat wisata pantai yang berlokasi tidak jauh dari bandara ini mempunyai garis pantai yang panjang dan melengkung, sehingga Anda dapat berjalan-jalan sampai puas di pantai ini. Selain itu pantai berjulukan ‘pantai matahari terbenam’ ini juga menawarkan pengalaman bermain selancar yang cocok untuk pemula. Karena sangat ramai dengan pengunjung, Anda dapat dengan mudah menemukan tempat belanja, tempat makan, hotel, toko oleh-oleh, dan lain lain di sekitar Pantai Kuta.
2. Pantai Padang Padang
Pantai Padang Padang adalah pantai yang indah, namun tidak terlalu terkenal bagi warga Indonesia. Pantai yang tersembunyi di balik sebuah tebing ini berlokasi di kawasan Pecatu, tidak jauh dari Uluwatu. Untuk dapat mencapai pantai ini, Anda harus melewati sebuah goa yang jalannya harus bergantian karena lebarnya hanya cukup untuk 1 orang saja. Walau tidak sebesar dan sepanjang Pantai Kuta, Pantai Padang Padang menawarkan keindahan pantai yang sangat unik dan bersih sehingga termasuk dalam daftar tempat wisata pantai di Bali yang wajib dikunjungi.
3. Pantai Lovina
Sama dengan Pantai Padang Padang, Pantai Lovina juga tidak terlalu terkenal bagi warna negara Indonesia, namun pantai yang berlokasi di Bali utara ini menawarkan pengalaman yang sangat berbeda dengan pantai-pantai lain yang ada di Bali. Atraksi utama yang ditawarkan pantai berpasir hitam ini adalah lumba-lumba. Pada saat Anda sampai di Pantai Lovina, hal pertama yang akan Anda lihat adalah patung lumba-lumba raksasa yang merupakan ikon dari pantai ini.
Untuk dapat melihat lumba-lumba bermain dan meloncat-loncat di habitat aslinya, Anda harus datang ke pantai ini pada pagi hari, kalau bisa sebelum matahari terbit. Semakin pagi Anda datang, maka semakin besar kesempatan Anda untuk bermain bersama lumba-lumba karena pada siang hari lumba-lumba akan berenang menjauh dari pantai. Jumlah lumba-lumba yang dapat Anda lihat di Pantai Lovina tidak hanya 1-2 ekor saja, melainkan puluhan hingga ratusan lumba-lumba, sangat sayang sekali bila dilewatkan.
Untuk dapat menikmati pengalaman tiada duanya ini, Anda harus menaiki perahu nelayan yang berkapasitas sekitar 6 orang per perahu. Tidak perlu kuatir tenggelam karena perahu ini sudah didesain khusus untuk laut yang berombak, selain itu Anda juga akan mengenakan peralatan keselamatan yang memadai.
4. Pantai Jimbaran
Tidak seramai Pantai Kuta pada siang hari, namun pada malam hari Pantai Jimbaran akan dipenuhi oleh pengunjung. Pantai Jimbaran adalah sebuah pantai yang menawarkan wisata kuliner di pinggir pantai, oleh karena itu jangan heran jika ada banyak restoran berderet di pinggir pantai ini. Menu andalan dari restoran-restoran ini tentu saja hidangan laut yang bahannya masih segar karena langsung didapatkan dari nelayan di sekitar pantai ini.
Selain makan di dalam ruangan restoran, Anda juga bisa makan di atas pasir pantai yang lembut karena terdapat banyak meja dan kursi berderet di sepanjang tempat wisata pantai ini. Pada saat malam tiba, beberapa restoran di sini akan menyajikan live music untuk melengkapi pengalaman makan malam Anda yang luar biasa.
5. Pantai Dreamland
Pantai Dreamland adalah sebuah tempat wisata pantai di Bali yang terletak di Bali selatan, tepatnya di daerah Pecatu. Pantai ini dikelilingi oleh deretan tebing tinggi dan berjarak hanya 30 menit perjalanan dari Pantai Kuta. Suasana dan kondisi Pantai Dreamland mirip dengan Pantai Kuta, namun dengan jumlah pengunjung yang lebih sedikit sehingga sangat cocok untuk Anda yang ingin mencari ketenangan.
Asal nama pantai ini cukup unik. Pantai Dreamland atau dalam bahasa Indonesia berarti ‘tanah impian’ diberi nama demikian karena dahulu penduduk setempat berharap proyek objek wisata dan perumahan di lokasi ini dapat memberikan mereka lahan pekerjaan yang lebih baik, namun sayangnya pada akhirnya proyek besar ini terhambat dan tidak terselesaikan.
6. Pantai Pandawa
Pantai Pandawa yang disebut sebagai pantai rahasia di Bali adalah sebuah tempat wisata pantai di Bali yang cocok untuk Anda yang kurang menyukai suasana ramai. Pantai yang berlokasi di balik sebuah tebing kapur ini mempunyai pemandangan matahari terbit yang layak untuk dinikmati. Pantai Pandawa berlokasi di Kecamatan Kutu Selatan, kurang lebih sekitar 18 KM dari bandara. Walau tidak jauh, namun tidak ada kendaraan umum yang melintas di sekitar lokasi sehingga Anda harus menggunakan kendaraan pribadi, taksi, atau menyewa kendaraan.
7. Pantai Sanur
Bila Pantai Kuta disebut-sebut sebagai ‘pantai matahari terbenam’, maka Pantai Sanur adalah ‘pantai matahari terbit’ yang tidak kalah menarik. Pantai yang berlokasi di sebelah timur kota Denpasar ini mempunyai karakteristik ombak yang tenang sehingga Anda tidak bisa bermain selancar di tempat wisata pantai ini. Ombak yang tenang juga menandakan bahwa perairan di sekitar Pantai Sanur sangatlah cocok untuk kegiatan snorkeling dan menyelam bagi pemula. Kegiatan yang sangat disukai di tempat wisata pantai di Bali ini adalah menikmati matahari terbit sambil berenang di laut yang tenang.

Kamis, 17 Desember 2015

Pantai Parangtritis Jogjakarta

Indah dan magis adalah dua kata yang cocok untuk menggambarkan Pantai Parangtritis yang terletak di pesisir pulau Jawa ini. Selain terkenal karena keindahan alamnya, pantai yang menjadi salah satu tempat wisata andalan di Yogyakarta ini juga dikenal karena aroma spiritualnya yang kental.
Pantai Parangtritis cocok dikunjungi sendiri, bersama pasangan terkasih, maupun keluarga. Deburan ombak yang menyapu hamparan pasir hitam landai disertai hembusan angin khas pantai akan membuat Anda betah berlama-lama menikmati pemandangan ini. Selain itu, pemandangan matahari terbenamnya juga tidak kalah indah dengan Pantai Kuta di Bali.
Satu lagi yang menarik dari Pantai Parangtritis adalah adanya gumuk atau gundukan pasir di sekitar pantai. Gumuk ini disebut sebagai satu-satunya gurun pasir di Asia Tenggara. Berada di sini, Anda akan merasa sedang berada di Afrika karena luasnya lautan pasir dan udaranya yang lebih panas beberapa derajat dibanding daerah sekitarnya.
Pantai Parangtritis disebut sebagai salah satu lambang kekuatan trimurti di Yogyakarta bersama Gunung Merapi dan Keraton Kesultanan Jogja. Pantai Parangtritis mempunyai elemen air, Gunung Merapi mempunyai elemen api, dan keraton kesultanan berperan sebagai penyeimbang keduanya. Jika ditarik garis lurus, ketiganya berjajar di satu garis yang sama dari utara ke selatan.
Tak mengherankan jika pantai ini memiliki peran penting bagi Yogyakarta. Belum lagi kepercayaan yang menyebutkan bahwa Pantai Parangtritis merupakan pintu gerbang Istana Kerajaan Laut Selatan yang dipimpin oleh Kanjeng Ratu Kidul. Konon, ratu ini menyukai warna hijau, oleh karena itu pengunjung pantai tidak disarankan memakai pakaian berwarna hijau atau sesuatu yang buruk akan terjadi. Percaya tidak percaya, sebaiknya Anda menghindari warna hijau saat berkunjung ke tempat wisata ini.
Untuk dapat menikmati keindahan tempat wisata ini, Anda cukup membayar sebesar 3.500 Rupiah saja per orang.
Sejarah Pantai Parangtritis
Pantai ini pada awalnya ditemukan Dipokusumo, seorang pelarian Kerajaan Majapahit. Dipokusumo menyepi dan melakukan semedi di sekitar pantai ini. Dari tempat semedinya, ia melihat air yang menetes atau disebut tumaritis dari celah batu karang yang disebut parang. Jika kedua kata ini dijadikan satu, maka terbentuklah kata Parangtritis yang berarti air yang menetes dari celah batu karang.
Sampai sekarang, Pantai Parangtritis seolah tak pernah kehabisan pesona. Tempat wisata ini selalu ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah bahkan negara. Apa saja yang bisa Anda lakukan di sini? Berikut rangkumannya:
Pantai Parangtritis memiliki hamparan pasir yang luas sekali jika dibandingkan beberapa pantai populer di Indonesia. Bila ingin berkeliling pantai, Anda dapat berjalan kaki sambil menikmati hembusan angin dan deburan ombak di kaki Anda. Bila tidak ingin kelelahan berjalan kaki, Anda dapat mencoba berkeliling dengan cara menunggang kuda. Tentunya akan memberi Anda pengalaman yang cukup berbeda.
Bila tidak berani menunggang kuda, Anda bisa naik bendi atau kereta kuda yang sudah siap di sekitar pantai. Naik bendi terasa biasa? Kalau begitu cobalah menyewa ATV, sejenis sepeda motor dengan empat roda yang bisa Anda gunakan untuk berkeliling pantai sampai ke ‘padang pasir’.
Jangan lupa memakai kacamata untuk menghindari pasir yang masuk ke mata Anda.
Hunting foto dan menikmati jagung bakar saat matahari tenggelam
Tak ada yang meragukan keindahan pemandangan matahari terbenam di Pantai Parangtritis. Pantai ini akan semakin ramai pengunjung pada saat senja mendekat. Banyak wisatawan telah menyiapkan kameranya masing-masing untuk mendapatkan gambar terbaik saat matahari terbenam.
Jika Anda lebih tak ingin memotretnya, Anda bisa duduk sambil menikmati jagung bakar dan es kelapa muda yang banyak dijajakan di pantai ini. Yang pasti, Pantai Parangtritis akan selalu bisa dinikmati keindahannya dengan cara apapun.
Berburu suvenir
Selain tersedia toko suvenir, ada banyak pedagang yang berkeliling menjajakan kerajinan tangan khas pantai di Jogja ini. Dengan membeli suvenir yang mereka tawarkan, Anda juga ikut membantu roda perekonomian penduduk sekitar sekaligus mendapatkan oleh-oleh cantik untuk dibagikan ke teman-teman nanti.
Bermain layang-layang
Angin pantai yang besar ditambah hamparan pasir luas dan landai cocok sekali untuk menerbangkan layang-layang. Pantai Parangtritis menjadi salah satu lokasi favorit untuk bermain layang-layang. Tak jarang tempat wisata ini juga dijadikan tuan rumah untuk festival layang-layang tingkat daerah maupun nasional.
Ada apa lagi yang menarik dari Pantai Parangtritis?
Sebagai gerbang masuk Istana Kerajaan Laut Selatan
Hal ini sudah tak asing lagi bagi masyarakat bahwa Pantai Parangtritis dipercaya sebagai gerbang masuk kerajaan ghaib di laut selatan. Pantai ini juga dijadikan lokasi berbagai ritual baik oleh keraton maupun warga sekitar.
Salah satu ritual yang biasa dilakukan adalah Labuhan. Dalam ritual ini, juru kunci pantai dan utusan dari keraton akan melarung sesaji ke laut lepas dengan harapan untuk mendapatkan berkah, keselamatan, dan ketenteraman.
Labuhan biasa dilakukan pada hari penobatan sultan juga peringatan hari penobatan setiap satu dan delapan tahunnya. Selain itu, ritual ini juga biasa dilakukan pada saat sultan akan menggelar hajatan tertentu seperti saat akan menikahkan anaknya.
Gumuk pasir
Gumuk pasir merupakan fenomena alam yang unik di mana gurun pasir terbentuk di daerah yang memiliki curah hujan tinggi seperti Jogja. Selain dipakai sebagai tempat wisata, gumuk pasir ini juga dijadikan laboratorium oleh para peneliti dari dalam maupun luar negeri.
Menurut hasil penelitian, gumuk pasir terbentuk dari material vulkanik Gunung Merapi yang terbawa sungai sampai ke laut. Material ini kemudian terbawa ombak ke daratan dan selanjutnya terbawa angin hingga membentuk suatu gurun dengan pola guratan-guratan khas. Proses terjadinya gumuk pasir pun tak bisa dibilang singkat, dibutuhkan waktu ribuan tahun untuk angin membawa berton-ton pasir dan membentuk pola unik seperti gurun pasir di Afrika.
Gumuk pasir seringkali dijadikan lokasi pemotretan baik untuk keperluan pribadi seperti foto prawedding atau untuk keperluan komersil seperti syuting iklan, video klip dan film.
Pemandian air panas Parawedang
Masih di kawasan Pantai Parangtritis, terdapat tempat pemandian air panas yang disebut dengan Parawedang. Tempat ini tergolong unik karena meskipun air yang keluar dari sumber mata air ini terasa panas, namun dari hasil penelitian, tak ada kandungan sulfur atau belerang di dalamnya. Berendam di kolam pemandian ini dipercaya bisa mengobati berbagai macam penyakit kulit.

Rabu, 16 Desember 2015

Wisata Edukasi di Bandung

Bermain sambil belajar, kenapa tidak? Saat liburan sekolah tiba nanti, sudah siapkah dengan rencana berwisata sambil menyisipkan aktivitas belajar di dalamnya? Yuk, ajak si kecil berlibur ke tempat-tempat wisata edukatif yang ada di Bandung berikut ini! Tempat-tempat wisata di bawah ini tidak hanya menawarkan keindahan alam, pengalaman, dan kesenangan saja tetapi juga pendidikan, pengetahuan, dan pengalaman yang bermanfaat untuk anak.
1. Rumah Stroberi
Di tempat wisata ini Anda bisa mengajak anak untuk menanam, memetik, dan panen buah stroberi di kebun stroberi nan hijau. Pengalaman ini akan melatih mereka agar mencintai tanaman dan gemar bercocok tanam. Lokasi wisata edukatif ini beralamat di Jl. Cihanjuang Km 2.5 No 12-18 Cimahi Bandung Jawa Barat. Informasi kunjungan wisata, bisa dilihat di bawah ini:
Rumah Stroberi
Jl. Cihanjuang KM 2,5 No 12-18 Cimahi Bandung
Jam Buka : Jumat-Minggu pukul 08.00-19.00 WIB
Akses ke lokasi ini dari tol Baros (Padalarang Cileunyi) atau keluar dari pintu tol Padalarang ke jalan Cihanjuang. Letaknya cukup strategis karena berada di pinggir jalan. Setelah membeli tiket masuk, di pintu gerbang Anda akan disambut jus stroberi yang segar. Selain hamparan kebun stroberi, di lokasi ini terdapat arena outbond, kolam renang dan permainan tantangan rakit. Lelah berkebun dan bermain, manjakan diri Anda sejenak dengan menikmati kuliner di restoran atau kedai-kedai yang tersedia. Pilih saja, mau duduk-duduk di outdoor atau lesehan. Semuanya memiliki sensasi tersendiri.
2. Saung Angklung Udjo
Jika Anda dan keluarga jalan-jalan ke Bandung, singgah saja ke Saung Angklung Udjo. Di sana Anda akan diajak membuat angklung bahkan disuguhkan pertunjukan angklung yang sangat memukau. Letak Saung Angklung Udjo berada di Jalan Padasuka, Bandung. Tempat wisata ini juga ramai dikunjungi wisatawan mancanegara sehingga Anda bisa mengajaknya belajar percakapan bahasa Inggris secara langsung dengan menyapa mereka.
Konser musik tradisional angklung adalah menu spesial di Saung Angklung Udjo, sambil menikmati alunan musik angklung, boleh juga mengajak anak-anak melihat souvenir yang dijual atau minta diajarkan cara membuat angklung. Para Mamang atau Aa disana pasti tidak keberatan untuk mengajar Anda dan keluarga.
Saung Angklung Udjo
Jl. Padasuka 118 Bandung Jawa Barat
Jam Buka : Senin – Minggu pukul 10.00 – 20.00 WIB
3. Jendela Alam
Jendela Alam merupakan salah satu tempat wisata anak yang edukatif di Bandung tepatnya berada di jalan Sersan Bajuri pada KM 4,5 Lembang, Bandung. Jendela Alam sendiri memiliki sebuah konsep yaitu “Kembali ke Alam”. Di tempat wisata inilah, anak akan belajar banyak hal yang berhubungan dengan alam. Mulai dari belajar berkebun sampai belajar beternak. Jendela Alam menyediakan berbagai fasilitas yang pada akhirnya berfungsi sebagai sarana untuk anak belajar.
Anak bisa belajar untuk memanen hasil perkebunan dan juga memakannya, contohnya seperti tomat cherry. Anak juga bisa belajar memberi makan hewan ternak dengan wortel yang dipanen sendiri. Jendela Alam menjadi tempat wisata yang menyenangkan dan mengajarkan anak tentang cara berkebun, beternak, dan mengetahui berbagai proses di dalamnya.
Jendela Alam
JL. Sersan Bajuri KM 4,5 Komplek Graha Puspa, Lembang
Telepon : (022) 2788482
Jam Buka: Senin – Jumat pukul 09.00 – 16.00 WIB & Sabtu – Minggu (termasuk hari besar dan hari libur nasional) pukul 09.00 – 16.30 WIB
4. Floating Market Lembang
Tempat wisata ini menawarkan liburan yang mengasyikkan, Anda bisa mengajak si kecil menikmati jajanan khas Bandung yang dijajakan menggunakan perahu. Selain pasar terapung, di tempat wisata ini juga tersedia berbagai permainan, memberikan makanan pada ikan, angsa dan kelinci juga ada kebun stroberi dan sayuran organik. Seru bukan?
Setiap pengunjung dikenakan biaya masuk yang tidak mahal dan tiket dapat ditukar dengan minuman gratis. Pembelian makanan dilakukan menggunakan koin, tapi jangan membeli koin terlalu berlebihan, karena sisa koin tidak dapat diuangkan kembali.
5. Taman Kupu-kupu
Tempat wisata yang terletak di daerah Cihanjuang, Bandung Barat ini menjadi destinasi yang sangat menarik dan edukatif karena anak-anak juga dapat belajar mengenai aneka jenis kupu-kupu, bagaimana siklus hidupnya. dan lain sebagainya. Fasilitas yang ada antara lain Taman Kupu-kupu, Toko Pernak-pernik, Rumah Kepompong, Cafe Starduk dan Wedding Venue. Beralamatkan di jl.Cihanjuang No.58 Cibaligo parongpong Cimahi.