Rabu, 04 November 2015

Cara Mendandani Mobil Bergaya Offroad Ringan

Anda ingin tampil beda dengan mobil bergaya seperti mobil khusus off road alias All Terrain Off Road (ALTO)? Gampang. Pada dasarnya, semua mobil berpenggerak empat roda bisa dimodifikasi bergaya ala ALTO.

“Karena pada dasarnya pengertian ALTO adalah meninggikan kaki-kaki mobil sehingga bodi mobil terangkat dan ground clearance juga tinggi,” ujar Wempi Agus Soentoro, penggemar
 off road dan pemilik bengkel modifikasi di kawasan Serpong, Banten, Jumat (26/11).
Ada beberapa jenis kendaraan off road. Pertama, kendaraan off road show and shine yaitu kendaraan bergaya off road tetapi hanya untuk pajangan atau tampilan semata. Kendaraan ini hanya cocok untuk jalan- jalan di dalam kota.


Kedua, kendaraan off road untuk medan petualangan ringan. Ketiga, untuk medan berat. Keempat, kendaraan untuk rock crawling, dan kelima untuk racing off road.
Kendaraan bergaya ALTo yang kita bahas ini adalah, kendaraan off road untuk medan off road ringan. Pasalnya, kendaraan ini selain cocok di kota juga sesuai untuk kondisi jalanan di pedesaan atau pegunungan di saat pemilik ingin melepas kepenatan dan berkreasi ke luar kota.

Lantas langkah apa saja yang harus diperhatikan dan dilakukan pemilik mobil yang ingin mendandani mobilnya bergaya mobil off road itu? Berikut Wempi berbagi tips:


1. Pastikan chassis bukan monoqoque
Mobil yang bisa dimodifikasi bergaya 
off road adalah mobil yang bodinya bisa dipisah dengan rangka atau chassis. Bukan menyatu antara chassis dan bodi (monoqoque). Pasalnya, untuk meninggikan ground clearance yaitu jarak antara bodi mobil dengan permukaan tanah, bodi harus diangkat (bodi lift).

Cara yang lazim digunakan adalah memberi ganjal antara badan mobil (bodi) dengan chassis.

2. Perhatikan kaki-kaki, per, serta pelek
Pada bagian kaki-kaki tentu harus disesuaikan. Namun untuk meninggikan suspensi (suspension lift) tidak mutlak. Hal itu tergantung ukuran ban yang digunakan. Biasanya ban bawaan dari pabrik untuk mobil berpenggerak 4×4 adalah 29 inci.

Upayakan memilih ban yang lebih besar. Namun, satu hal yang patut diingat adalah, penambahan ukuran ban itu jangan melebihi 3 inci. Setelah ban terpasang, lakukan pengujian apakah saat setir mobil dibelokkan ban menyangkut di spakboard. Bila hal itu terjadi, maka peninggian suspensi diperlukan.


Saat meninggikan suspensi, shock absorber juga harus diganti. Shock tersebut banyak sekali tersedia 
di toko-toko komponen dan suku cadang mobil.

Namun, mobil yang suspensinya ditinggikan akan limbung kala dikendarai terutama di saat melibas jalanan bebatuan atau berlubang. Oleh karena itu gunakan perangkat suspensi yang berkarakter keras.


“Begitu pula, sesuaikan beberapa komponen kaki-kaki , per, serta pelek dengan ketinggian dan karakter suspensi, serta ukuran ban,” kata Wempi.
Untuk ban gunakan ban yang memiliki karakter sesuai untuk lintasan berlumpur. Saat ini banyak sekali jenis ban seperti itu, diantaranya Mud Terrain, Super Swamper , Jeep Service, atau Extra Grip dan lain-lain. Mereknya pun bermacam-macam.


3. Amankan kabel dan lubang udara
Sebagai langkah antisipasi agar anda tidak mendapatkan masalah kala membawa mobil anda melibas jalan berair, seperti sungai atau kubangan maka pastikan lubang saluran air atau udara (air intake) di mesin harus dibuat lebih tinggi.


Anda bisa menggunakan sambungan dari bahan logam dengan ukuran tinggi dan diarahkan ke atas menyerupai cerobong atau selang dari bahan kuat (seperti selang radiator). Hal itu dimaksudkan untuk menghindari air masuk ke ruang bakar mesin.

Jangan lupa untuk membungkus kabel kelistrikan dengan isolasi yang kuat dan rapat. Hal ini untuk mengantipasi kabel terkena air sehingga menimbulkan sambungan arus pendek yang mengakibatkan sistem kelistrikan mobil.

Selain itu tutup dengan seal tutup karburator (bila mobil masih menggunakan karburator), begitu pula dengan filter udara, tutup distributor dank oil. Ikat kabel busi dengan tierap agar tak mudah lepas.
Untuk kipas radiator gunakan viscous coupling. Hal itu untuk mencegah kipas tertahan oleh air kala mobil melibas jalan berair seperti sungai atau kubangan. Air yang diterjang pun tak akan muncrat kemana-mana.


4. Tak ada ubahan di bodi dan mesin
Satu hal yang perlu digarisbawahi, anda tak perlu melakukan ubahan pada mesin atau bodi bila tipe modifikasi yang anda pilih adalah ALTO untuk medan off road ringan.

Tenaga mesin dari pabrikan tentu sudah disesuaikan dengan karakter medan itu. Terlebih bila mobil anda adalah SUV 4×4.


5. Sesuaikan tambahan aksesoris
Bila anda menginginkan kesan off road yang lebih kental, maka tidak ada salahnya menggunakan aksesoris tambahan. Diantaranya, wings, rack atas (roof rack), over fender, dan lain-lain.

Hanya, sesuaikan aksesoris tersebut dengan kegunaan, kebutuhan, jenis dan peruntukkan mobil, serta biaya yang harus anda keluarkan.


Sementara ihwal biaya modifikasi yang harus dikeluarkan, Wempi menyebut bervariasi. Selain tergantung banyak sedikitnya bagian yang diubah sesuai dengan fungsi mobil atau modifikasi show and shine hingga ekstrim. “Termasuk juga ongkos jasa modifikasi,” kata dia.
Namun, sekadar ancar-ancar untuk ongkos jasa peninggian suspensi dan peninggian bodi sekitar Rp 5 – 5,3 juta. Ongkos tersebut belum termasuk pasang aksesoris, merapikan mesin dan kabel sistem kelistrikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar