Jumat, 13 November 2015

Mengenal dan Mengatasi Hambatan di Medan Offroad

Turunan Terjal/Curam : Untuk memastikan kondisi tanah, lakukan survey pijakan dan titik masuk dan jalur air cukup aman untuk dilalui. Gunakan 4L dengan posisi gigi 1. Posisi mobil diusahakan lurus dan sejajar dengan turunan. Jangan pernah menginjak kopling dan gas selama turunan. Gunakan engine brake, jangan injak rem penuh, gunakan rem seperlunya dibantu dengan engine brake.
Atur kecepatan dan arah mobil. Kemiringan maksimal yang direkomendasikan 40 derajat.

Kondisi Jalan Licin/Berlumpur
 : Lakukan survey untuk memastikan kondisi contur tanah, pijakan ban titik masuk dan jalur cukup aman untuk dilalui. Pastikan menggunakan 4L/4H dengan gigi 1 atau 2 (sesuaikan kondisi). Pastikan tinggi alur tidak lebih tinggi dari ground clearance kendaraan. Untuk mendapatkan traksi ikuti jalur kendaraan yang sudah ada, letakkan ban pada posisi kontur yang lebih rendah. Injak gas perlahan-lahan sesuai kebutuhan jangan sampai ban spin, karena mobil cenderung menjadi liar sehingga sulit dikendalikan. Kurangi tekanan angin dan antara 14-18 psi (1-1,5 kgf), hal ini dilakukan hanya untuk kondisi tertentu saja, karena akan memperpendek umur ban jika disetting under spec.

Tips-Tips Saat Terjebak Di Jalan Berlumpur
 : Pastikan menggunakan 4L dengan gigi 1. Lakukan gerakan maju mundur dan putar stir kekiri dan kekanan untuk mendapatkan traksi. Tambah ranting pohon atau batu untuk membantu mendapatkan traksi. Gunakan RPM pada posisi maksimal torsi dan hentakkan kendaraan saat mendapat traksi. Istirahatkan kondisi mesin jika temperature sudah melebihi ½ skala. Jika ternyata tidak mampu, gunakan alat bantu Winch/Sling.

Tanjakan Terjal/Curam
 : Lakukan survey untuk memastikan kondisi tanah, pijakan ban titik masuk, puncak tanjakan dan jalur cukup aman untuk dilalui. Untuk jalan kering, bisa menggunakan 4H/4L dengan posisi gigi 1 atau 2, sedangkan untuk kondisi tanah basah/berlumpur gunakan 4L gigi 1. Posisi ban depan diusahakan lurus dan sejajar dengan jalan yang akan dilalui. Atur RPM/gas sesuai dengan torsi maksimal kendaraan agar mendapatkan traksi lebih awal.

Kemiringan kendaraan pada saat menanjak maksimal yang direkomendasikan 40 derajat. Pastikan ban tetap lurus dan jangan berhenti ditengah tanjakan. Jika tidak mampu menanjak, turunkan mobil dalam posisi mundur dan lurus dengan tidak menginjak kopling sampai posisi yang aman.



Kondisi Jalan Miring : Pastikan Inclometer (untuk kendaraan yang susah dilengkapi), pastikan jalan tidak terlalu banyak cerukan atau alur air.Pastikan tidak terjadi close length pada kedua sisi roda, agar kendaraan tidak terbalik. Jalan perlahan, atur RPM/gas, injakan kaki pada pedal gas diusahakan tetap. Jangan pernah memainkan gas, hal ini akan menyebabkan roda spin dan mobil terbalik. Kemiringan jalan yang direkomendasikan maksimal 30 derajat. Disarankan menggunakan 4L dengan gigi 1. Posisi ban yang benar, jika kondisi jalan miring ke kiri, maka ban cenderung ke arah kiri begitu juga sebaliknya.


Daerah Banjir/Sungai : Analisa daerah banjir yang akan dilalui, survey lintasan yang akan dilewati, tentukan titik masuk dan titik keluar. Kenali letak Air Intake untuk menghindari Hydrauliclock (Water Hammer). Pastikan menggunakan 4L dengan gigi 1 atau 2 (sesuaikan kondisi). Perhatikan kekuatan aliran air, jenis permukaan tanah/dasar sungai, tinggi permukaan/kedalaman air. Jaga kecepatan saat melintasi air dan RPM jangan terlalu rendah. Jangan melakukan pemindahan gigi pada saat mobil melintasi daerah banjir atau aliran sungai, kecuali dasar sungai landasannya keras. Disarankan tidak melewati daerah banjir/aliran sungai yang dalam, maksimum yang dapat dilalui adalah setinggi ban mobil, karena jika kedalaman air sudah melalui kap mesin, ini terlalu beresiko, mobil bisa berhenti mendadak, bila mesin mati sebaiknya gunakan Winch atau metode Recovery lain.


Yang harus diperhatikan setelah keluar dari sungai/banjir : Periksa oli mesin, oli gardan, transmisi dan transfer untuk memastikan tidak ada air yang masuk, jika diperlukan ganti semua oli sesudahnya. Injak rem beberapa kali untuk mengeringkan kanvas rem. Patikan tidak ada benda/sampah yang menyangkut diradiator maupun tali- tali kipas pada mesin. Bersihkan interior mobil (karpet dan lantai mobil) jika air sampai masuk ke kabin.


Jalan Berlubang/Parit : Pastikan lebar dan kedalaman parit tidak melebihi overhang dan open lengh maksimum kendaraan. Gunakan 4L dengan posisi1. Masuki parit dengan perlahan, agar tidak terjadi benturan yang keras pada bagian bawah kendaraan. Saat memasuki parit, dipastikan tidak tegak lurus, pada kedua ban, tapi miring sehingga ban masuk kedalam parit satu persatu (kedua ban tidak menapak secara bersamaan). Pastikan tidak terjadi close length disalah satu roda. Keluarkan kendaraan secara perlahan, agar tidak terjadi hentakan yang bisa mengakibatkan kerusakan pada kendaraan.


Hutan Belantara : Lakukan servey untuk memastikan kondisi countur tanah, pijakan ban, panjang dan kedalaman lumpur serta jalur yang aman untuk dilalui. Perhatikan lahan gambut, dengan kondisi tanah kosong dibawahnya, hal ini bisa menyebabkan kecelakaan. Jika akan melewati batang pohon pastikan kedua ban menapak secara bersamaan (sejajar dengan pohon/akar). Jika melewati jembatan pohon, pastikan minimal salah satu sisi ban (depan dan belakang) berada di jalur yang aman. Usahakan injak gas RPM stabil untuk menghindari spin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar