Minggu, 22 November 2015

Tips Selamat dan Aman Saat Offroad

Offroad Bandung akan memberikan Tips agar selamat dan aman saat Offroad. Persiapan matang itu sama dengan setengah kemenangan. Bukan hanya di medan perang, hal ini berlaku juga untuk yang namanya perjalanan. Entah itu perjalanan singkat, terlebih lagi untuk perjalanan panjang. Dalam perjalanan Offroad ada beberapa hal yang perlu anda perhatikan supaya perjalanan anda selamat, aman dan memuaskan.

Persiapan Mobil

Mobil adalah hal yang mutlak untuk anda perhatikan karna mobil akan membawa anda ke perjalanan panjang dan terjal. Sebisa mungkin, hindari penggunaan kendaraan yang sering “sakit-sakitan.” Jadi sebelum anda berangkat
 Offroad Bandung service dulu mobilnya. Jangan lupa juga membawa cadangan fast moving part yang mudah rusak, seperti busi, rantai, ban luar dan dalam, kabel rem, dan lain sebagainya. Bagaimana dengan peralatan reparasi? Sangat wajib! Minimal, usahakan membawa peralatan reparasi kendaraan standar. Lebih lengkap tentu lebih baik.
Packing yang baik dan benar

Packing yang baik, selain dapat menghemat tempat, juga turut mempermudah akses pencarian barang saat diperlukan. Untuk perjalanan road trip, aktifitas packing ini harus kita lakukan 2 kali. Yang pertama, mengepak barang-barang bawaan ke dalam keril/backpack/rucksack. Dan yang kedua, menempatkan backpack ini di bagasi mobil, atau buritan motor.


Untuk kendaraan jenis mobil, selama berat barang-barang bawaan kita normal, tidak overweight, packing/meletakkan barang-barang di mana saja tidak akan terlalu berpengaruh banyak pada fungsi kendali kendaraan saat di jalan. Namun, tidak demikian dengan kendaraan jenis motor. Packing yang salah, akan sangat berpengaruh pada stabilitas dan kontrol kendaraan, serta bisa sangat membahayakan.


Riset, riset, dan riset


Perkirakan biaya perjalanan (sedetail mungkin), Jarak tempuh dari satu titik ke titik lain. Letak pom bensin dan mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di setiap daerah yang dilalui harus tau. Penginapan (lokasi, room rate, kondisi, nomor contact person, ketersediaan kamar, fasilitas, dan lain-lain).

Lokasi wisata alternatif yang sejalur dan mungkin bisa didatangi dengan jalan yang kita lewati. Jenis setiap tempat wisata yang hendak dikunjungi harus mengetahui semua informasinya. Sebisa mungkin, cari informasi ‘langka’ atau “anti-mainstream” dari tempat-tempat wisata tersebut, agar perjalanan kalian punya nilai pembeda dengan teman-teman lain yang pernah datang ke tempat tersebut.


Peralatan Bantu


Kalau misalnya akan berkendara offroad dimedan yang ringan dan perginya lebih dari 2 (dua) mobil maka peralatan winch tidak diperlukan, kalau misalnya tersangkut diparit dapat dikeluarkan dengan dibantu oleh kendaraan lain.


Bila memang ingin memasang winch pilih kekuatan tariknya lebih kurang 1 ½ kali berat mobil, jadi misalnya berat kotor kendaraan 1.5 ton maka pilih winch yang berukuran 2.25 ton atau lebih kurang 5000 lbs maka dapat dipilih winch yang tersedia yaitu 6000 lbs. Apabila kendaraan sudah dilengkapi dengan winch maka kemampuan battery juga harus dipikirkan, mengganti baterry dengan yang lebih besar atau battery kering adalah dianjurkan.

Peralatan Bantu wajib yang harus dibawa adalah : P3K, Pemadam api, Ban serep, kunci roda dan dongkrak, alat komunikasi. Peralatan Bantu lain yang dapat dipasang tetapi tidak mutlak ialah : Liftjack, tangki cadangan, lampu sorot, alternator besar.


Pertimbangkan membawa peta analog


Walaupun kita bisa mengandalkan perangkat Global Positionaing System (GPS), adakalanya perangkat tersebut tidak dapat bekerja dengan baik. Karena sulitnya mendapat sinyal GPS akibat cuaca yang tidak bersahabat (hujan deras, berawan atau berkabut tebal), terhalang hutan lebat dan lain-lain.


Perhitungkan pengendara cadangan


Perjalanan road trip panjang sangat membutuhkan kondisi tubuh dan stamina yang prima. Masalahnya, se prima apapun kondisi tubuh dan stamina seseorang, yang namanya penyakit, kalau mau ‘bertamu,’ seringnya tidak kenal tempat dan waktu. Dia bisa datang kapan pun dan dimanapun. Selain bisa merepotkan diri sendiri, kondisi ini tentu dapat mengganggu road trip timeline yang telah ditetapkan bersama. Sebagai tindakan antisipasi, penyertaan pengendara cadangan (driver/rider) jelas diperlukan. Rasio idealnya adalah 1:1, di mana untuk setiap 1 pengendara utama dicadangkan 1 pengendara pengganti.


Mencatat nomor-nomor telepon penting


Mencatat nomor telepon penting memang terkesan sepele pada awalnya. Namun, kegiatan catat-mencatat ini baru akan terasa manfaatnya bilamana terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dan berada di luar kemampuan kita, dan untuk menyelesaikannya membutuhkan bantuan orang lain. Dan boleh jadi, nomor-nomor penting yang kita catat tersebut, ternyata dapat membantu bahkan menyelamatkan nyawa orang lain yang kebetulan kita temui di perjalanan. Jadi, selain jalan-jalan, kita juga bisa berbuat kebaikan untuk orang lain.


Siapkan dana cadangan


Dalam perjalanan kita tidak bisa menduga besar kecilnya pengeluaran dana kita, sangat tergantung pada situasi dan kondisi di lapangan. Semakin mendesak kepentingannya, semakin banyak (mahal) pula pengeluarannya. Karenanya, selalu siapkan dana cadangan minimal 25% dari total Budged biaya perjalanan (termasuk dana tak terduga) road trip yang telah kita hitung sebelumnya.

Maksimalnya? Tak terbatas. Yang jelas, semakin besar dananya, semakin ringan pula beban pikiran kita bila terjadi sesuatu di perjalanan kelak.


Menghadapi medan yang menantang


Dalam menghadapi jalan yang terjal dan berlumpur diharuskan pengemudi fokus melihat jalan, jangan terlalu bernafsu menginjak gas dan memutar stir kemudi nanti bisa liar dan hilang kendali. Kecepatan harus konstan. Antara 20-25 km/jam. Karena kalaupun ditambah kecepatan tinggi tidak akan berpengaruh. Posisi duduk mendekati stir. “Biasanya kalau off road itu duduk sedikit mendekat dengan stir, hal itu agar mengendalikan mobil lebih mudah serta dapat melihat medan. Dan jangan terlalu banyak melakukan pengereman. Di off road, pedal rem tidak terlalu banyak dipakai. Karena memang sudah ada engine brake. “Kalau injak pedal rem, mobil akan tetap jalan dan melintir.

Dan yang terakhir jangan lupa berdo’a. Karena Do’a adalah jurus terakhir kita dalam perjalanan
 Offroad Bandung. Nah itulah Tips Selamat dan aman saat Offroad. Apabila anda ingin melakukan Offroad jangan lupa hubungi kami di.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar